Pages

Selasa, 28 September 2010

sejarah perkembangan fotografi



Berbicara tentang sejarah fotografi, amatlah panjang. DALAM buku The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991, dijelaskan kira-kira abad ke-5 sebelum masehi, ada orang yang bernama MoTi, berhasil menemukan gejala fotografi. Selanjutnya, seorang berkebnagsaan Arab yang bernama Ibn Al-Haitham juga menemukan seperti itu. Fotografi terus berkembang. Pada tahun 1839 adalah tahun awal fotografi, ketika para ilmuwan menjadi tertarik oleh peranti kuno setengah - ilmiah yang dikenal sebagai kamera obskura. Ini adalah sebuah ruangan kecil, gelap kecuali adanya cahaya yang masuk melalui lensa di dalam sebuah lubang kecil di satu dinding. Orang-orang di dalam ruangan melihat pemandangan dari alam yang disinari matahari di luar, yang diproyeksikan di dinding yang berhadapan. Tetapi santiran ini sebentar saja; sewaktu cahaya di luar mengabur, santiran itu menghilang.Usaha untuk menangkap dan mempertahankan santiran-santiran inilah yang menghasilkan fotografi.
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "Fos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.